Selasa, 13 Maret 2012

siapakah diri kita

ketika nabi Adam As. diturunkan ke bumi, beliau menyadari kesalhanya dan langsung bertobat untuk mohon ampunan dari Allah. ketika nabi muhammad SAW mendapat gangguan dari kaum kurais dimasa itu beliau apakah langsung minta kepada Allah untuk menngazabnya. nggak kan, malah beliaumemintakan amounan bagi mreaka yang selalu menindas-Nya. tapi sekarang mari kita lihat diri kita. mari kita evaluasi lagi apa saja yang telah kita lakukan selama ini. apakah yag kita lakukan itu sudah sesuai dengan tingakah laku yang telah dicontohkan oleh kanjeng nabi, atukah malah sebaliknnya.
biasanya kalau kita mendapat musibah pasti hal yang pertama kita lakukan yaitu menyalahkan orang lain.  kita langsung memfinis orang lain yang menyebabkan kita terkena musibah. padahal semua itu berawal dari diri kita sendiri, yang selalu merasa sombong, dan merasa paling pintar dari pada orang lain.

okelah muali sekarang marilah kita rubah sikap kita yang selama ini kita anggap benar. marilah kita selalu mengoreksi diri kita. ketika orang lain melakukan kesalahan hal yan pertama kita lakukan yaitu melihatnya untuk koreksi diri kita, bukan malah menyalhkanya.

kalau kita mampu marilah kita nasihati orang itu kalau kita tidak mampu hal yang terbaik yang terbaik yang kita lakukan yaitu mendoakanya agar mereka diberi kesadaran. dan satu hal kita jangan pernah menganggap bahwa mereka itu buruk sehingga kita tidak mau berteman dengan mereka.

karena orang yang selama ini kita anggap buruk belum tentu orang itu buruk dihadapan Allah. malah mungkin diri kita yang sebenarnya lebih buruk dari mereka.

marilah kita menjauhi penyakit hati, karena penyakit hati itu tidak bisa dihilangkan tapi bisa dikendalikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar